RUANGOFFICE
– Mungkin Anda pernah bertanya, apakah jika ingin memulai bisnis di masa pandemi ini harus memiliki modal yang besar? Jawabannya, tidak juga. Asal Anda dapat mengatur dan mengelola dengan baik, maka modal usaha yang tidak besar pun juga bisa menjadi dasar yang baik pada suatu bisnis.Ada tiga modal usaha yang biasa dibagi oleh pebisnis di awal merintis bisnis. Namun, sebelum menghitung modal awal, kenali dulu tiga modal ini.
1. Modal Investasi
Apa itu modal investasi? Jenis modal ini diperlukan di tahap awal untuk memulai usaha. Modal ini bisa digunakan untuk jangka panjang dan berulang kali. Contohnya, alat produksi atau lahan berjualan. Jika jenis usaha Anda membutuhkan penambahan keterampilan melalui seminar, kursus singkat, maka dimasukkan biayanya pada modal investasi awal.Lalu, apa contohnya dari modal investasi awal? Jika Anda ingin membuka bisnis makanan atau minuman, maka investasi awal yang harus dihitung adalah alat press minuman atau cup sealer, alat masak panci atau saringan, dan lainnya.Jika Anda ingin membuka atau menyewa tempat usaha, berarti menghitung meja dan kursi minimalis dan dibutuhkan tablet untuk pengganti kasir atau sebagai menu digital. Tidak perlu mahal. Anda bisa membeli tablet hanya dengan harga Rp 1 jutaan.Dan jika punya modal lebih, Anda pun bisa menggunakan jasa pembuatan design logo untuk tampilan yang lebih bagus.
2. Modal Kerja atau Produksi
Berbeda dengan modal investasi awal, modal kerja atau produksi adalah modal yang dibutuhkan untuk menunjang produksi barang atau jasa sehari-hari. Contohnya, jika menjual kue atau pudding, maka modal produksi yang dibutuhkan adalah bahan membuat puding seperti susu, tepung, gula, telur, coklat, dan sebagainya.Selain itu, cup untuk pudding, sticker untuk packaging, sendok atapun kantong untuk pengiriman. Hal tersebut dipastikan tidak akan cepat habis dan selalu stok sesuai kebutuhan.Jadi, lebih baik membeli produk dengan grosiran untuk kebutuhan 1 – 2 bulan ke depan, karena Anda akan mendapatkan harga yang lebih murah.
3. Modal Operasional
Modal operasional adalah modal yang dibutuhkan secara rutin untuk mendukung kegiatan produksi. Contohnya, biaya listrik, air, internet, gaji untuk pegawai, sewa tempat, dan lain sebagainya.Misalnya, jika Anda membuka usaha untuk pengiriman, maka jasa pegawai kurir, gaji kurir, dan bensin untuk operasional, harus diperhitungkan.Modal operasional ini sifatnya akan tetap berjalan, meskipun produksi barang atau jasa sedang menurun. Pastikan perhitungan ini selalu akan masuk di jurnal pencatatan Anda di tiap bulannya.Ketika sudah mengenali ketiga modal di atas, maka bisa dihitung modal awal dengan rumus sebagai berikut :Modal Awal = Modal Investasi + Modal Kerja + Modal Operasional.Ketiga jenis modal inilah yang perlu Anda perhatikan ketika ingin membuka sebuah bisnis. Tak perlu takut untuk membuka bisnis. Asalkan dengan perhitungan yang jelas, maka bisnis Anda pasti bisa tetap bertahan meskipun di masa pandemi.Nah, bagi Anda yang saat ini sedang membutuhkan Biro Jasa untuk pembuatan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), atau mendirikan PT maupun CV yang kredibel dan tepercaya, percayakan dan hubungi segera
RuangOffice
.
Serahkan urusan Anda kepada kami! Karena kami adalah salah satu konsultan penyedia jasa perizinan dan legalitas yang terpercaya di Indonesia, khususnya di wilayah Tangerang. Dengan proses yang cepat, kami siap membantu Anda membuatkan perizinan usaha.Keunggulan dari layanan kami adalah, peizinan yang tidak sulit, Izin Usaha yang lengkap, mudahnya mendapatkan perizinan, dan kosultasi hukum pada orang yang ahli. Semua pelayanan tersebut bisa Anda dapatkan hanya dalam satu paket biaya saja, dan tentunya dengan harga yang cukup terjangkau.Jadi, tunggu apa lagi? Legalitaskan bisnis usaha Anda hanya di
RuangOffice
,
dan dapatkan layanan pengurusan legalitas perizinan bisnis usaha Anda dengan cepat dan profesional.Anda bisa langsung menghubungi kami
di sini
untuk mendapatkan informasi lebih lengkap dan konsultasi GRATIS untuk pendirian usaha perdagangan Anda.
