Panduan Lengkap AMDAL di Indonesia & Regulasinya

0
(0)

Di tengah pesatnya pembangunan infrastruktur dan industri di Indonesia, pentingnya menjaga keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan kelestarian lingkungan menjadi sorotan utama. Salah satu alat yang digunakan untuk mencapai tujuan ini adalah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan atau AMDAL. Proses penilaian dampak lingkungan ini merupakan langkah krusial dalam memastikan bahwa setiap proyek yang dilakukan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga melindungi lingkungan dan masyarakat sekitar. Dalam panduan ini, kita akan membahas secara mendalam tentang AMDAL di Indonesia, termasuk regulasi lingkungan yang mengaturnya serta peran konsultan amdal dalam proses tersebut. Memahami AMDAL dan regulasinya akan membantu kita berkontribusi lebih baik dalam menjaga keberlanjutan lingkungan di tengah perkembangan yang terus berlangsung.

Daftar Isi

Poin Kunci

  • AMDAL diperlukan untuk 75% bisnis atau kegiatan di Indonesia.
  • Dokumen AMDAL mencakup KA-ANDAL, ANDAL, RKL, dan RPL.
  • Diperlukan izin lingkungan sebelum melaksanakan proyek.
  • Dokumen AMDAL membantu dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
  • Peraturan pemerintah menyatakan AMDAL sebagai syarat wajib untuk izin lingkungan.

Apa itu AMDAL?

AMDAL, atau Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, merupakan sebuah dokumen lingkungan hidup yang sangat penting dalam proses perizinan suatu proyek atau kegiatan yang berpotensi berdampak pada lingkungan. Dokumen ini dibuat untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi dampak yang mungkin ditimbulkan oleh proyek tersebut, sehingga kebijakan lingkungan dapat diterapkan secara tepat. AMDAL berfungsi untuk melindungi ekosistem dan memastikan bahwa setiap tahap pembangunan tidak merugikan lingkungan sekitar serta masyarakat yang tinggal di sekitarnya.

Definisi dan Tujuan AMDAL

Pengertian AMDAL sangat luas, mencakup analisis dampak lingkungan. Tujuan amdal adalah memberikan informasi akurat untuk perencanaan dan pelaksanaan proyek. Dengan AMDAL, proyek bisa dilaksanakan dengan memperhatikan dampak lingkungan, mendukung keberlanjutan lingkungan.

Manfaat AMDAL bagi Lingkungan

AMDAL memberikan banyak manfaat amdal bagi lingkungan, seperti:

  • Menjaga kualitas lingkungan dengan menilai dampak dari proyek terhadap ekosistem.
  • Mengurangi risiko pencemaran melalui identifikasi dan mitigasi masalah sebelum proyek dimulai.
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak lingkungan dari kegiatan pembangunan.

Tujuan akhir AMDAL adalah memastikan pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Anda bisa mendapatkan informasi lebih lanjut tentang pengurusan izin AMDAL di Indonesia melalui panduan online.

Regulasi Terkait AMDAL di Indonesia


Regulasi terkait Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) di Indonesia merupakan bagian penting dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup, terutama dalam konteks pembangunan yang pesat. AMDAL adalah alat pengelolaan lingkungan yang digunakan untuk menilai dampak suatu rencana kegiatan atau proyek terhadap lingkungan. Prosedur AMDAL diatur dalam undang-undang dan peraturan yang tegas, mulai dari penilaian awal hingga pengambilan keputusan akhir, untuk memastikan bahwa setiap proyek tidak merugikan ekosistem dan masyarakat sekitar.

Dasar Hukum AMDAL

Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 menjelaskan tujuan dan pengertian AMDAL. Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 dan Undang-Undang No. 5 Tahun 1994 memberikan landasan tambahan untuk konservasi sumber daya alam dan pengelolaan lingkungan.

BACA:  Proses dan Tahapan Pembuatan AMDAL: Panduan Lengkap bagi Profesional

Setiap proyek harus melalui analisis dampak awal. Ini termasuk pemanfaatan lahan, eksploitasi sumber daya alam, dan risiko pencemaran. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1999 mengatur prosedur pelaksanaan AMDAL.

Peraturan Pemerintah yang Mengatur AMDAL

Beberapa peraturan pemerintah amdal, seperti PP No. 41 Tahun 1999 dan PP No. 82 Tahun 2001, menambah ketelitian dalam menerapkan AMDAL. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup juga mengatur pedoman penting dalam analisis dampak. Regulasi amdal mendukung alur kerja yang terorganisir dalam pengolahan data dan penyusunan laporan.

Untuk lebih memahami metode pembuatan AMDAL, silakan kunjungi sumber yang relevan. Dengan mengikuti prosedur ini, pengusaha mendapatkan izin lingkungan dan berkontribusi pada pemeliharaan lingkungan berkelanjutan.

Peraturan Tahun Deskripsi
Undang-Undang RI No. 32 Tahun 2009 2009 Regulasi utama untuk AMDAL di Indonesia.
Peraturan Pemerintah RI No. 27 Tahun 1999 1999 Mengatur analisis dampak lingkungan.
Peraturan Pemerintah RI No. 41 Tahun 1999 1999 Mengatur pelaksanaan dalam sektor kehutanan.
Peraturan Pemerintah RI No. 82 Tahun 2001 2001 Mengelola kualitas air dan pengendalian pencemaran.

Proses Penyusunan AMDAL

Penyusunan AMDAL sangat penting untuk menjaga keseimbangan lingkungan dan pembangunan. Ini melibatkan beberapa tahapan penting. Tahapan ini memastikan dokumen AMDAL lengkap dan memenuhi persyaratan.

Tahapan Penyusunan AMDAL

Tahapan penyusunan AMDAL terdiri dari enam langkah utama. Setiap langkah penting untuk memastikan kualitas dokumen. Langkah awal adalah pengumpulan data awal dan identifikasi potensi dampak.

  1. Identifikasi Awal: Melakukan kajian awal terkait proyek yang akan berjalan.
  2. Penyusunan Kerangka Acuan (KA): Menyusun panduan untuk AMDAL sesuai dengan jenis proyek.
  3. Pembangunan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (ANDAL): Menilai dampak yang mungkin terjadi dari aktivitas yang direncanakan.
  4. Pengembangan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL): Menentukan langkah-langkah pencegahan dan pengelolaan dampak.
  5. Penyusunan Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL): Mengatur pemantauan dampak lingkungan yang dihasilkan.
  6. Penyampaian Draft kepada Instansi Terkait: Mengirim dokumen untuk mendapatkan umpan balik dari pihak berwenang.

Penyampaian dan Evaluasi AMDAL

Setelah dokumen selesai disusun, disampaikan kepada instansi terkait. Instansi ini termasuk Menteri, Gubernur, atau Bupati/Wali Kota. Evaluasi dilakukan oleh tim independen, seperti Komisi Penilai AMDAL, yang memakan waktu sampai 75 hari.

Evaluasi amdal sangat penting untuk menentukan kelayakan dokumen. Tahap evaluasi ini melibatkan banyak pihak untuk memberikan masukan. Masukan dari masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya memperkuat hasil evaluasi.

Jenis-Jenis AMDAL

AMDAL dibagi menjadi dua jenis utama. Ada amdal proyek besar dan amdal proyek kecil. Memahami jenis amdal penting untuk mengelola dampak lingkungan. Ini sesuai dengan kompleksitas dan skala proyek.

AMDAL untuk Proyek Besar

AMDAL untuk proyek besar melibatkan proyek yang besar dampaknya. Contohnya adalah pembangunan bandara, jalan tol, atau pembangkit listrik. Proyek ini butuh analisis mendalam karena dampaknya luas.

Proses penyusunan AMDAL melibatkan beberapa langkah. Ini termasuk identifikasi dampak dan penyusunan dokumen lengkap. Masyarakat juga diikutsertakan dalam pengambilan keputusan.

  • Identifikasi dampak.
  • Penyusunan dokumen lengkap seperti KA-ANDAL, ANDAL, RKL, dan RPL.
  • Partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan.

AMDAL untuk Proyek Kecil

AMDAL untuk proyek kecil dirancang untuk kegiatan dengan dampak terbatas. Meskipun lebih kecil, proyek kecil tetap butuh AMDAL. Contoh termasuk pembangunan rumah atau usaha kecil.

AMDAL proyek kecil lebih mudah dan murah dibandingkan proyek besar. Keuntungan termasuk proses yang cepat dan biaya dokumen yang rendah. Ini juga meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat.

  • Proses lebih cepat dibandingkan dengan proyek besar.
  • Biaya yang lebih rendah untuk penyusunan dokumen.
  • Peningkatan kesadaran masyarakat tentang lingkungan sekitar.

Tim Penyusun AMDAL

Komposisi tim amdal sangat mempengaruhi kualitas dan keberhasilan analisis. Timnya terdiri dari ahli dari berbagai disiplin, seperti lingkungan, teknik, dan sosial. Memilih anggota tim yang tepat penting untuk mencapai tujuan penyusunan AMDAL.

Komposisi Tim yang Diperlukan

Tim penyusun AMDAL terdiri dari beberapa posisi penting. Setiap posisi memiliki peran yang saling melengkapi. Anggota tim harus memiliki pendidikan minimal S1/D3 dan pengalaman dalam penyusunan AMDAL.

Posisi Pendidikan Minimum Pengalaman Unit Kompetensi
Ketua Tim Penyusun Amdal (KTPA) S1 Min. 5 kali 19 unit kompetensi
Anggota Tim Penyusun Amdal (ATPA) S1/D3 Min. 3 kali 14 unit kompetensi
BACA:  Memahami Peraturan dan Keuntungan Pengurusan KBLI : Menciptakan Basis yang Tangguh untuk Usaha Anda

Peran Masing-Masing Anggota Tim

Setiap anggota tim memiliki peran spesifik dalam penyusunan AMDAL. Mereka menangani berbagai aspek yang diperlukan untuk analisis dampak lingkungan.

  • Ahli Lingkungan: Melakukan analisis dampak lingkungan dan menyusun laporan berbasis data.
  • Ahli Teknik: Mengkaji aspek teknis dari proyek serta kontribusinya terhadap lingkungan.
  • Ahli Sosial: Mengumpulkan data dan informasi dari masyarakat sekitar untuk memahami dampak sosial proyek.
  • Koordinator Proyek: Mengorganisasi seluruh proses penyusunan dan memberikan kepemimpinan kepada tim.

Program pelatihan untuk sertifikasi anggota tim penyusun AMDAL berlangsung dua hari. Biaya program ini sebesar Rp 12.250.000 per peserta. Pelatihan diadakan di beberapa kota besar di Indonesia. Sertifikasi ini menunjukkan kompetensi anggota tim dalam melaksanakan tugas mereka dalam penyusunan AMDAL.

Keterlibatan Masyarakat dalam AMDAL

Partisipasi masyarakat dalam AMDAL sangat penting. Ini memastikan bahwa kepentingan publik terwakili. Dengan demikian, transparansi dan akuntabilitas tercapai, dan masyarakat merasa terlibat dalam pengambilan keputusan.

Pentingnya Partisipasi Masyarakat

Partisipasi masyarakat sangat krusial dalam proyek yang memerlukan AMDAL. Mereka yang terkena dampak proyek berhak memberikan pendapat. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam AMDAL.

Pada 30 Juni dan 1 Juli 2022, dilakukan konsultasi publik. Lokasinya di Hotel Neo+, Kabupaten Sidoarjo, dan Hotel Grand Darmo Suite, Kota Surabaya. Masyarakat bisa memberikan saran yang akan dipertimbangkan dalam penyusunan AMDAL.

Cara Masyarakat Dapat Berkontribusi

Masyarakat bisa berkontribusi dalam AMDAL dengan berbagai cara:

  • Memberikan saran dan masukan dalam forum publik.
  • Menunjuk perwakilan masyarakat untuk terlibat langsung dalam proses penyusunan AMDAL.
  • Menanggapi isu-isu terkait, seperti kebisingan, keselamatan, dan kemacetan, yang berkaitan dengan proyek yang diusulkan.

Keterlibatan masyarakat dalam amdal penting. Ini menjaga mereka tetap terinformasi dan berdaya. Mereka berperan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009.

Akomodasi Hasil AMDAL

Setelah AMDAL selesai, hasilnya sangat penting untuk pengelolaan lingkungan proyek. Ini tidak hanya tentang analisis dampak lingkungan. Tapi juga tentang rekomendasi yang harus diikuti setelah mendapat persetujuan.

Apa yang Terjadi Setelah AMDAL Disetujui?

Setelah mendapat persetujuan, Anda harus mengikuti semua rekomendasi dalam dokumen. Ini termasuk menjaga lingkungan selama proyek dan melakukan pemantauan sesuai rencana. Jika tidak, bisa ada sanksi hukum, seperti pencabutan izin.

Implikasi Hukum Jika Tidak Mematuhi AMDAL

Mematuhi AMDAL sangat penting. Pelanggaran bisa berakibat pada sanksi hukum. Sanksi ini bisa administratif atau bahkan pidana. Jadi, penting untuk mengikuti semua aspek AMDAL dengan ketat.

Aspek Positif Negatif
Pematuhi Rekomendasi Menjaga lingkungan Kendala operasional
Tidak Mematuhi Rekomendasi Tidak ada Sanksi hukum, reputasi buruk

Memahami pentingnya AMDAL sangat membantu sukses proyek. Pastikan mengikuti dokumen AMDAL sesuai dengan peraturan.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi dokumen penting untuk membuat PT dan.

Pemantauan dan Evaluasi AMDAL

Pemantauan dan evaluasi AMDAL sangat penting untuk lingkungan hidup. Dengan pemantauan amdal berkala, Anda bisa menilai dampak proyek. Evaluasi amdal memastikan aspek lingkungan terpantau. Ini membantu mendeteksi dampak negatif.

Pentingnya Pemantauan Lingkungan

Memonitor lingkungan penting untuk mematuhi regulasi. Ini memberi data untuk perbaikan. Pemantauan lingkungan menjaga ekosistem seimbang dan mencegah kerusakan.

Ini juga mendukung pengelolaan sumber daya alam. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memperkuat kerja sama publik.

Metode Evaluasi AMDAL

Ada beberapa metode evaluasi amdal:

  1. Observasi Lapangan: Memantau kondisi fisik dan biotik.
  2. Pengukuran Parameter Lingkungan: Analisis kualitas air, udara, dan tanah.
  3. Survey Masyarakat: Mengumpulkan masukan dari masyarakat lokal.
  4. Kajian Dokumen: Memeriksa dokumen AMDAL dan laporan sebelumnya.

Dengan metode ini, Anda bisa membuat laporan akurat. Laporan ini penting untuk tanggung jawab lingkungan dalam proyek.

Pengawasan AMDAL di Indonesia

Pengawasan amdal di Indonesia sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap sehat. Lembaga pengawas amdal, seperti Kementerian Lingkungan Hidup dan pemerintahan daerah, bertanggung jawab. Mereka memastikan proyek yang butuh AMDAL patuh pada aturan.

Dengan pengawasan yang ketat, pemilik proyek diharapkan mengikuti regulasi yang ada.

Lembaga Pengawas AMDAL

Di Indonesia, lembaga pengawas amdal memantau penerapan AMDAL. Pada 29 Oktober hingga 17 November, ada banyak keluhan dari masyarakat di Halmahera Timur, Halmahera Tengah, dan Halmahera Selatan. Mereka khawatir tentang deforestasi karena peningkatan aktivitas tambang.

BACA:  Inilah 10 Alasan Mengapa Anda Memerlukan Layanan Profesional dari Biro Jasa OSS Terpercaya

Cagar alam dan lahan pertambangan sering bersinggungan, membuat masyarakat adat khawatir.

Tindak Lanjut atas Pelanggaran AMDAL

Tindak lanjut pelanggaran sangat penting dalam pengawasan amdal. Jika ada bukti pemilik proyek melanggar AMDAL, ada sanksi. Sanksi ini bisa berupa denda atau pencabutan izin.

Penegakan hukum ini penting untuk menjaga lingkungan dan sumber daya alam. Hanya 100% industri di Indonesia yang wajib punya AMDAL. Kesadaran akan pentingnya ini harus terus ditingkatkan.

Aspek Detail
Masa Kunjungan Pengawasan 29 Oktober – 17 November
Keluhan Masyarakat Deforestasi, Aktivitas Tambang
Wilayah Terdampak Halmahera Timur, Halmahera Tengah, Halmahera Selatan
Tindak Lanjut Pelanggaran Sanksi Administratif, Pencabutan Izin
Persentase Industri yang Wajib AMDAL 100%
Durasi Studi Implementasi AMDAL Enam Tahun (2018-2023)

Studi Kasus AMDAL

Studi kasus AMDAL menunjukkan pengaruhnya terhadap keberhasilan atau kegagalan proyek. Di Indonesia, ada banyak contoh yang bisa dipelajari. Ini membantu memahami konsep AMDAL dan dampaknya di lapangan.

Contoh Proyek yang Berhasil

Contoh sukses adalah pembangunan Bendungan Bener. AMDAL dibuat dengan teliti untuk memprediksi dampak negatif. Dokumen AMDAL menyebutkan potensi penurunan kualitas udara akibat penambangan batu.

Tapi, uji laboratorium menunjukkan kualitas udara di lokasi masih bagus. Ini menunjukkan pentingnya praproses yang baik dalam proyek sukses.

Proyek AMDAL yang Gagal dan Pembelajaran

Contoh gagal adalah PT. Usaha Jaya Karya Makmur di Kota Batam. Pembangunan menyebabkan amblas dan longsor, mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka. Rapat RDPU ke-3 menunjukkan perusahaan tidak memenuhi regulasi AMDAL.

Insiden ini menunjukkan pentingnya AMDAL yang komprehensif. Ini membantu mencegah insiden serupa di masa depan.

Untuk pembelajaran lebih lanjut, Anda bisa membaca tentang kesadaran lingkungan melalui AMDAL yang bertanggung.

Tren dan Perkembangan Terbaru dalam AMDAL

Tren amdal di Indonesia mengalami perubahan besar. Ini terjadi karena adanya UU Cipta Kerja. UU ini dirancang untuk memperbarui regulasi sesuai dengan tantangan lingkungan.

Perubahan ini menunjukkan bahwa AMDAL harus terus berkembang. Inovasi penting untuk menjaga lingkungan tetap sehat.

Perubahan Regulasi Terbaru

UU Cipta Kerja mengubah banyak hal dalam AMDAL. Misalnya, definisi dan peran pemerhati lingkungan berubah. Sekarang, masyarakat tidak lagi terlibat langsung dalam proses.

Komisi Penilai AMDAL pun dihapus. Sekarang, tim penilaian bergantung pada pemerintah dan ahli.

Inovasi dalam Proses AMDAL

Inovasi terbaru dalam AMDAL melibatkan teknologi digital. Ini membuat pengumpulan data lebih cepat dan akurat. Proses AMDAL kini lebih efektif dalam melindungi lingkungan.

Tantangan lain seperti hukum lingkungan dan partisipasi masyarakat tetap ada. Namun, inovasi terus berlanjut untuk mengatasi masalah ini.

Kesimpulan

AMDAL sangat penting untuk melindungi lingkungan di Indonesia. Ini tidak hanya tentang memenuhi regulasi. Tapi juga tentang menjaga alam dan kualitas hidup kita.

Proses AMDAL yang baik membantu mengelola dampak lingkungan. Ini menjaga ekosistem kita tetap sehat.

Ringkasan Pentingnya AMDAL di Indonesia

Memahami dan mengikuti AMDAL sangat penting. Ini bukan hanya soal hukum. Ini tentang tanggung jawab kita terhadap lingkungan.

Kita semua harus bekerja sama. Pemerintah, bisnis, dan masyarakat harus berkolaborasi. Ini penting untuk pembangunan yang seimbang.

Ajakan untuk Mematuhi AMDAL demi Masa Depan Lingkungan

Mari kita tingkatkan kesadaran tentang AMDAL. Anda bisa cari informasi lebih lanjut di situs ini. Ini membantu kita mematuhi regulasi dengan benar.

AMDAL yang sukses akan memberikan dampak positif. Ini baik untuk lingkungan dan masyarakat di masa depan.

FAQ

Apa itu AMDAL dan apa fungsinya?

AMDAL adalah dokumen penting untuk usaha atau kegiatan yang besar dampaknya pada lingkungan. Fungsinya adalah untuk memberikan gambaran dampak dari suatu proyek. Ini juga mendorong pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.

Apa saja tahapan dalam penyusunan AMDAL?

Tahapan AMDAL meliputi identifikasi awal dan pengumpulan data. Kemudian, penyusunan dokumen dan penyampaian kepada pihak terkait. Akhirnya, evaluasi oleh tim independen untuk memastikan kelayakan dokumen.

Siapa yang wajib menyusun AMDAL?

Perusahaan konstruksi atau usaha yang besar dampaknya pada lingkungan harus menyusun AMDAL. Ini untuk mendapatkan izin lingkungan.

Apa saja jenis-jenis AMDAL?

Ada dua jenis AMDAL, tergantung skala proyek. AMDAL untuk proyek besar, seperti pembangunan bandara. Dan AMDAL untuk proyek kecil, dengan pendekatan yang berbeda.

Apa saja manfaat AMDAL bagi lingkungan?

AMDAL melindungi dan mengelola ekosistem lebih baik. Ini mengurangi risiko pencemaran. Dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak lingkungan dari suatu proyek.

Bagaimana partisipasi masyarakat berperan dalam penyusunan AMDAL?

Partisipasi masyarakat sangat penting. Mereka memberikan masukan melalui forum publik. Ini memastikan AMDAL mencerminkan kepentingan masyarakat.

Apa yang terjadi setelah AMDAL disetujui?

Setelah disetujui, AMDAL harus diakomodasi dalam pengelolaan lingkungan. Jika ada pelanggaran, ada sanksi hukum atau pencabutan izin.

Mengapa pemantauan AMDAL itu penting?

Pemantauan AMDAL penting untuk mengevaluasi dampak lingkungan. Ini memastikan dampak negatif diminimalkan. Dan laporan akurat disusun untuk pihak berwenang.

Siapa yang mengawasi pelaksanaan AMDAL di Indonesia?

Lembaga yang mengawasi AMDAL di Indonesia termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan pemerintah daerah.

Apa saja contoh proyek AMDAL yang berhasil?

Contoh proyek sukses adalah pembangunan bendungan yang direncanakan dengan baik. Proyek gagal sering karena kurang perhatian pada rekomendasi AMDAL.

Apa tren terbaru dalam regulasi AMDAL?

Perubahan regulasi terbaru menunjukkan penyesuaian dengan tantangan lingkungan. Ini termasuk inovasi dalam proses AMDAL, seperti teknologi digital dalam pengumpulan data dan pemantauan.

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rating rata-rata 0 / 5. Vote count: 0

Belum ada rating sejauh ini! Jadilah yang pertama menilai artikel ini.

Untuk Konsultasi / Pertanyaan tentang Perizinan, Pendirian, Pembuatan PT / CV / Firma / UD / Yayasan, PMA dan Perijinan lainnya serahkan pada kami Biro Jasa legalitas dan Virtual Office RuangOffice.com
Kami akan senantiasa melayani dan membantu serta memberikan solusi terbaik untuk pengurusan perizinan perusahaan badan usaha Bpk/Ibu
Klik Disini untuk konsultasi

Baca Lainnya