Syarat dan Ketentuan Akta Pendirian Perseroan

0
(0)

Menurut UU Cipta Kerja, Anda memiliki opsi untuk mendirikan perusahaan dalam dua bentuk Perseroan Terbatas (PT) yang berbeda. PT Perorangan dirancang untuk usaha mikro dan kecil, sedangkan PT Persekutuan Modal ditujukan untuk usaha dengan skala menengah hingga besar. Setiap jenis PT memiliki persyaratan dan ketentuan khusus yang harus dipenuhi selama proses pendirian.

Untuk memulai bisnis Anda, memahami syarat dan ketentuan akta pendirian adalah langkah esensial. Dengan memahami aturan yang berlaku, Anda dapat mempersiapkan dokumen dan proses pendirian perusahaan dengan lebih efektif.

Daftar Isi

Poin-Poin Penting

  • Jenis PT di Indonesia : PT Perorangan dan PT Persekutuan Modal
  • Perbedaan jumlah minimum pendiri dan modal disetor
  • Kemudahan pendirian PT Perorangan tanpa akta notaris
  • Proses perubahan status dari PT Perorangan ke PT Persekutuan Modal
  • Layanan profesional CPT Corporate untuk pendirian PT di Indonesia

Apa Itu Akta Pendirian Perseroan?

Akta pendirian perseroan merupakan dokumen hukum yang esensial bagi pembentukan sebuah entitas perusahaan atau perseroan terbatas (PT). Dokumen ini mengandung informasi krusial mengenai akta notaris, legalitas perusahaan, dan dokumen hukum perusahaan. Informasi tersebut mencakup modal dasar, struktur saham, serta visi dan misi operasional perusahaan.

Definisi dan Tujuan Akta

Primordialitas akta pendirian perseroan terletak pada pemberian status hukum kepada entitas perusahaan. Ini bertujuan untuk melindungi kepentingan pemilik usaha serta memastikan keberlangsungan operasional bisnis di masa depan.

Jenis-jenis Perseroan di Indonesia

Di Indonesia, ada dua varian utama perseroan yang dapat didirikan:

  • PT Persekutuan Modal, yang memerlukan minimal dua pemegang saham.
  • PT Perorangan, yang dapat didirikan oleh satu individu, seringkali untuk usaha mikro dan kecil (UMK).

Akta pendirian perseroan berperan sebagai dokumen fundamental yang menjamin keabsahan dan legalitas perusahaan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Jenis-jenis Perseroan di Indonesia

Mengapa Anda Membutuhkan Akta Pendirian?

Sebagai seorang pengusaha, akta pendirian perusahaan merupakan dokumen esensial yang tidak boleh diabaikan. Dokumen ini memberikan legalitas perusahaan, kredibilitas bisnis, dan perlindungan hukum yang kritikal untuk membangun dan mengembangkan usaha Anda.

Keuntungan Legalitas Usaha

Dengan akta pendirian, perusahaan Anda secara resmi terdaftar secara hukum. Ini menawarkan berbagai keuntungan, termasuk :

  • Mengamankan aset dan kekayaan perusahaan dari risiko hukum
  • Memudahkan proses perizinan bisnis dan kepatuhan terhadap regulasi
  • Meningkatkan kemampuan untuk mengajukan pinjaman atau pendanaan
  • Membuka peluang untuk bekerja sama dengan mitra dan klien yang lebih luas

Meningkatkan Kepercayaan Klien

Selain itu, akta pendirian perusahaan juga meningkatkan kredibilitas bisnis Anda di mata klien dan mitra. Status badan hukum yang jelas membuat perusahaan Anda tampak lebih profesional, terpercaya, dan siap untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan.

“Memiliki akta pendirian yang resmi adalah kunci untuk membangun kepercayaan di pasar dan membuka peluang bisnis yang lebih luas.”

Jadi, jangan ragu untuk mempersiapkan akta pendirian perusahaan Anda. Investasi ini akan memberikan dampak positif yang jauh lebih besar daripada biaya yang Anda keluarkan.

BACA:  Mengoptimalkan Keuangan Bisnis dengan Perencanaan Biaya Pengurusan NIB

Syarat Umum untuk Membuat Akta Pendirian

Dalam konteks pembentukan Perseroan Terbatas (PT) di Indonesia, terdapat serangkaian persyaratan esensial yang harus dipenuhi. Salah satu aspek krusial adalah terkait dengan jumlah dan kualifikasi pendiri. Kita akan menggali lebih dalam mengenai aspek-aspek tersebut.

Minimal Jumlah Pendiri

Untuk mendirikan PT Persekutuan Modal, minimal dua individu diperlukan sebagai pendiri. Sebaliknya, PT Perorangan dapat didirikan oleh satu individu Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah mencapai usia minimal 17 tahun.

Kelayakan Pendiri

Para pendiri harus memenuhi syarat tambahan, yaitu memiliki kapasitas hukum untuk melakukan tindakan perdata. Ini menandakan bahwa mereka harus memiliki kecakapan dan tidak terhalang oleh hukum untuk mendirikan persyaratan pendirian PT. Selain itu, modal dasar untuk PT Persekutuan Modal harus ditentukan berdasarkan kebutuhan usaha, dengan ketentuan minimal 25% harus disetor pada saat prosedur pendirian PT.

Jenis PT Jumlah Pendiri Minimal Syarat Usia Pendiri Modal Dasar
PT Persekutuan Modal 2 orang Tidak ada batasan usia Ditentukan sesuai kebutuhan, minimal 25% disetor
PT Perorangan 1 orang Minimal 17 tahun Ditentukan sesuai kebutuhan, minimal 25% disetor

Dengan memahami syarat-syarat umum untuk pembuatan akta notaris pendirian PT, Anda dapat memastikan bahwa proses pendirian PT Anda berjalan dengan efisien dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Draf Akta Pendirian Perseroan

Memulai sebuah Perseroan Terbatas (PT) memerlukan persiapan draf akta pendirian yang mendetail. Dokumen ini merupakan fondasi hukum bagi kelahiran perusahaan, menjabarkan elemen krusial dalam proses pendirian PT.

Komponen Utama dalam Draf

Draf akta pendirian PT harus mengandung informasi esensial seperti :

  • Nama perusahaan
  • Maksud dan tujuan usaha
  • Modal dasar perusahaan
  • Jumlah dan nilai nominal saham
  • Nama dan alamat pendiri
  • Susunan Direksi dan Dewan Komisaris

Contoh Klausul yang Umum Digunakan

Draf akta pendirian PT juga mengandung klausul umum, antara lain:

  1. Tata cara pengambilan keputusan oleh pemegang saham
  2. Pembagian keuntungan dan kerugian perusahaan
  3. Pengaturan hak dan kewajiban pemegang saham
  4. Mekanisme penyelesaian sengketa internal perusahaan

Penyusunan draf akta pendirian yang akurat memastikan keabsahan dan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan, khususnya Undang-Undang Perseroan Terbatas.

Bagi PT Perorangan, surat pernyataan pendirian dapat dibuat tanpa akta notaris. Namun, dokumen ini harus mengandung informasi serupa, meskipun dalam bentuk yang lebih sederhana.

Proses Pembuatan Akta Pendirian

Mendirikan sebuah perusahaan di Indonesia memerlukan proses pembuatan akta pendirian yang terstruktur. Langkah-langkah dalam proses ini melibatkan penyusunan draf akta, pengesahan oleh notaris, dan pendaftaran ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).

Langkah-langkah Pembuatan Akta

  1. Penyusunan draf akta pendirian yang mencakup informasi penting seperti nama perusahaan, modal dasar, tujuan usaha, dan rincian para pendiri.
  2. Pengesahan draf akta oleh notaris, khususnya untuk Perseroan Terbatas (PT) Persekutuan Modal. Notaris akan memverifikasi kelengkapan dan keabsahan dokumen.
  3. Pendaftaran akta pendirian ke Kemenkumham untuk memperoleh Surat Keputusan (SK) pengesahan badan hukum.

Biaya yang Perlu Diperhitungkan

Biaya yang harus dipertimbangkan dalam proses pendirian PT mencakup:

  • Biaya jasa notaris untuk pembuatan akta notaris
  • Biaya pendaftaran akta pendirian ke Kemenkumham
  • Biaya pembuatan stempel perusahaan

Untuk PT Perorangan, proses pembuatannya lebih sederhana karena tidak memerlukan akta notaris, sehingga biaya yang dibutuhkan relatif lebih rendah.

“Mendirikan PT adalah langkah strategis untuk melindungi aset pribadi dan meningkatkan kredibilitas bisnis di Indonesia.”

Pendaftaran Akta Pendirian di Kemenkumham

Setelah menyiapkan draf akta pendirian perseroan, langkah berikutnya adalah mendaftarkannya ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Proses ini esensial untuk mendapatkan pengesahan badan usaha dan menyelesaikan pendaftaran perseroan terbatas Anda.

Dokumen yang Diperlukan

Untuk mendaftar akta pendirian di Kemenkumham, Anda harus menyiapkan dokumen-dokumen krusial, termasuk :

  • Akta pendirian perseroan (untuk PT Persekutuan Modal) atau surat pernyataan pendirian (untuk PT Perorangan)
  • Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) pendiri
  • Bukti setoran modal yang telah disetor

Proses Pendaftaran dan Waktu yang Diperlukan

Pendaftaran akta pendirian dilakukan secara elektronik melalui sistem AHU Online yang dikelola oleh Kemenkumham. Proses ini umumnya membutuhkan waktu 3-7 hari kerja, tergantung pada kelengkapan dokumen yang diajukan.

Jenis Perseroan Proses Pendaftaran Waktu yang Diperlukan
PT Persekutuan Modal Pembuatan akta notaris 3-7 hari kerja
PT Perorangan Surat pernyataan pendirian 3-7 hari kerja

Dengan mematuhi persyaratan dan melengkapi proses ini, Anda akan mendapatkan pengesahan badan usaha dari Kemenkumham untuk menjalankan bisnis Anda secara legal.

Fungsi Akta Pendirian Perseroan

Akta pendirian perusahaan memegang peran krusial sebagai fondasi legalitas usaha di Indonesia. Dokumen hukum ini berperan sebagai bukti keabsahan dan status badan hukum perusahaan. Ini menjadi landasan dalam pengelolaan operasional perusahaan sehari-hari.

BACA:  Bisnis Halal yang Sukses : Peran Penting Sertifikasi Halal dalam Membangun Kepercayaan Pelanggan

Legalitas Usaha

Akta pendirian merupakan dokumen esensial untuk memperoleh legalitas usaha. Tanpa adanya akta pendirian, perusahaan tidak dapat terdaftar secara resmi. Ini berarti perusahaan tidak akan mendapat pengakuan hukum sebagai badan usaha yang sah. Akta pendirian berfungsi sebagai tiket masuk bagi perusahaan untuk melakukan kegiatan bisnis secara legal. Ini termasuk membuka rekening bank, mengajukan pinjaman, dan melakukan transaksi komersial lainnya.

Dasar Hukum Pengelolaan

Akta pendirian tidak hanya sebagai bukti legalitas, tetapi juga sebagai dasar hukum dalam pengelolaan perusahaan. Dokumen ini berisi ketentuan-ketentuan penting terkait struktur organisasi, hak dan kewajiban pemegang saham, serta aturan internal yang harus dipatuhi oleh manajemen. Akta pendirian menjadi acuan bagi perusahaan dalam mengambil keputusan dan menyelesaikan sengketa internal maupun eksternal.

“Akta pendirian perusahaan adalah dokumen fundamental yang menjadi fondasi bagi keberlangsungan usaha Anda. Jangan lewatkan pentingnya dokumen ini untuk mewujudkan legalitas dan kepastian hukum bagi bisnis Anda.”

Pembaruan Akta Pendirian

Dalam konteks bisnis, adaptasi terhadap perubahan adalah esensial. Perusahaan Anda mungkin mengalami transformasi dalam berbagai aspek, termasuk namanya, lokasinya, struktur kepemilikan, atau modal dasar. Dalam situasi di mana perubahan signifikan terjadi, penting untuk melakukan pembaruan perubahan akta pendirian perusahaan Anda.

Kapan Anda Perlu Melakukan Pembaruan?

Pembaruan akta pendirian diperlukan dalam berbagai situasi, antara lain:

  • Perubahan nama perusahaan
  • Perubahan alamat kantor pusat atau cabang
  • Perubahan struktur kepemilikan saham
  • Peningkatan modal dasar perusahaan
  • Perubahan anggaran dasar perusahaan
  • Bagi PT Perorangan yang telah berkembang melebihi kriteria Usaha Mikro dan Kecil (UMK), wajib mengubah status menjadi PT Persekutuan Modal

Proses untuk Memperbarui Akta

Proses pembaruan akta pendirian melibatkan beberapa langkah, yaitu:

  1. Membuat akta perubahan di hadapan notaris
  2. Mendaftarkan akta perubahan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham)
  3. Memperoleh Surat Keputusan (SK) dari Kemenkumham atas perubahan yang dilakukan
  4. Memperbarui dokumen perusahaan sesuai dengan perubahan yang telah dilakukan

Proses ini esensial untuk memastikan legalitas usaha Anda tetap terjaga dan memenuhi semua ketentuan yang berlaku. Konsultasi dengan notaris atau ahli hukum sangat penting untuk memastikan bahwa semua proses berjalan dengan lancar.

Kesalahan Umum dalam Penyusunan Akta

Dalam konteks pembuatan dokumen hukum perusahaan seperti akta pendirian PT, beberapa kesalahan umum yang sering terjadi perlu dihindari. Kesalahan-kesalahan ini meliputi penyebutan nama yang tidak sesuai dan ketidakpatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

Penyebutan Nama yang Salah

Salah satu aspek kritis dalam prosedur pendirian PT adalah memastikan bahwa nama perusahaan yang diajukan memenuhi standar yang ditetapkan. Kesalahan dalam penamaan perusahaan, baik nama utama maupun cabang, dapat mengakibatkan penolakan pendaftaran oleh pihak berwenang.

Ketidakpatuhan Terhadap Regulasi

Informasi tentang pendiri perusahaan, maksud dan tujuan usaha, serta modal minimum juga harus diperhatikan dengan seksama. Ketidakjelasan atau ketidakpatuhan terhadap regulasi di bidang ini dapat mengakibatkan masalah hukum di masa depan.

Sehubungan dengan itu, penting bagi para pendiri PT untuk memastikan bahwa setiap akta notaris yang disusun akurat dan lengkap. Konsultasi dengan ahli hukum yang berpengalaman dapat membantu mengidentifikasi dan mengurangi risiko kesalahan-kesalahan umum.

“Kesalahan dalam penyusunan akta pendirian perusahaan dapat berakibat fatal, baik dari segi legalitas maupun operasional usaha.”

Tips untuk Menyusun Akta Pendirian yang Baik

Dalam upaya mendirikan Perseroan Terbatas (PT), langkah esensial adalah penyusunan akta pendirian yang memenuhi standar legal. Dokumen ini menetapkan kerangka kerja operasional dan tata kelola perusahaan. Penting bagi Anda untuk memperhatikan beberapa aspek kunci dalam menyusun akta pendirian yang efektif.

Memilih Notaris yang Tepat

Memilih notaris yang memiliki keahlian dalam bidang pendirian PT adalah langkah awal yang krusial. Notaris yang berpengalaman akan memastikan bahwa akta pendirian Anda sesuai dengan regulasi terkini. Mereka juga akan memberikan panduan yang berharga mengenai akta notaris, prosedur pendirian PT, dan legalitas perusahaan.

Konsultasi dengan Ahli Hukum

Konsultasi dengan ahli hukum menjadi kunci untuk memastikan bahwa akta pendirian Anda memenuhi semua persyaratan hukum. Ahli hukum akan memverifikasi kesesuaian dokumen Anda dengan peraturan yang berlaku. Mereka juga akan memberikan saran mengenai klausul-klausul penting yang harus dicantumkan dalam akta.

Sebelum menyusun akta pendirian, pastikan Anda telah mempersiapkan semua dokumen pendukung dengan teliti. Dokumen-dokumen ini meliputi identitas pendiri, rincian modal, dan struktur organisasi. Persiapan yang matang akan mempercepat proses penyusunan akta.

BACA:  Membangun Bisnis yang Berkelanjutan: Peran Pemilik Ahu dalam Keberlanjutan Lingkungan

Memahami dengan jelas pembagian saham dan tugas manajemen juga penting. Hal ini akan menghindari konflik di masa depan.

Walaupun PT Perorangan tidak wajib menggunakan jasa notaris, penting untuk memahami regulasi yang berlaku. Konsultasi dengan ahli hukum akan memastikan bahwa proses pendirian PT Perorangan berjalan lancar.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat menyusun akta pendirian PT yang memenuhi standar legal. Ini akan memastikan legalitas perusahaan Anda dan memberikan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan bisnis di masa depan.

Dampak Tidak Memiliki Akta Pendirian

Akta pendirian perseroan merupakan fondasi legal yang sangat penting bagi setiap bisnis di Indonesia. Sayangnya, masih banyak pelaku usaha yang belum memahami pentingnya dokumen ini. Tanpa memiliki akta pendirian, perusahaan Anda tidak akan memiliki status badan hukum yang jelas, serta terpapar berbagai risiko yang dapat menghambat pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis di masa depan.

Risiko Hukum

Tanpa legalitas perusahaan yang dibuktikan dengan akta pendirian, bisnis Anda dapat terkena risiko bisnis yang serius. Perusahaan dapat dikenai sanksi hukum akibat tidak memenuhi persyaratan pengesahan badan usaha yang berlaku. Hal ini dapat mengakibatkan denda, teguran, bahkan pembekuan kegiatan usaha oleh pemerintah.

Kerugian di Masa Depan

Selain risiko hukum, tidak memiliki akta pendirian juga dapat menimbulkan kerugian di masa depan. Tanpa dokumen ini, perusahaan akan kesulitan mendapatkan kepercayaan dari mitra bisnis, investor, atau lembaga keuangan. Hal ini dapat menghambat akses Anda ke pendanaan, kontrak kerja, dan peluang bisnis yang lebih besar. Dalam jangka panjang, ketiadaan akta pendirian dapat menjadi batu sandungan bagi pertumbuhan dan perkembangan usaha Anda.

“Memastikan perusahaan Anda memiliki akta pendirian yang lengkap dan sah adalah langkah penting untuk melindungi bisnis Anda dari berbagai risiko hukum dan finansial di masa depan.”

Kesimpulan: Pentingnya Akta Pendirian Perseroan

Akta pendirian perseroan merupakan fondasi hukum esensial bagi setiap entitas bisnis di Indonesia. Implementasi UU Cipta Kerja telah mempercepat proses pendirian Perseroan Terbatas (PT), khususnya untuk usaha mikro dan kecil (UMK). Kepemilikan akta pendirian yang sah mempersiapkan perusahaan untuk menghadapi berbagai tantangan bisnis, meningkatkan kredibilitas, dan membuka peluang pertumbuhan di masa depan.

Menghadapi Tantangan Bisnis

Memiliki akta pendirian PT yang resmi memberikan perlindungan hukum yang signifikan bagi perusahaan Anda. Ini akan memfasilitasi penanganan berbagai tantangan bisnis, termasuk isu perizinan, kepemilikan aset, dan hubungan dengan mitra bisnis. Akta pendirian berfungsi sebagai dasar hukum yang kokoh untuk menjalankan operasional perusahaan dengan keamanan maksimal.

Panduan untuk Masa Depan Usaha Anda

Dengan mengikuti prosedur pendirian PT yang tepat, Anda memposisikan perusahaan Anda untuk pertumbuhan berkelanjutan. Akta pendirian yang sah mempermudah pengembangan bisnis, pengajuan pinjaman, atau ekspansi di masa depan. Selain itu, proses pendaftaran yang sesuai aturan meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan dari klien, mitra, dan pemangku kepentingan lainnya.

FAQ

Apa itu akta pendirian perseroan?

Akta pendirian perseroan merupakan dokumen resmi yang menandai pembentukan perseroan terbatas. Dokumen ini mengandung informasi krusial mengenai perusahaan, termasuk modal dasar, struktur saham, dan visi misi usaha.

Apa saja jenis perseroan terbatas di Indonesia?

Di Indonesia, terdapat dua varietas perseroan terbatas: PT Persekutuan Modal, yang dirancang untuk usaha menengah hingga besar, dan PT Perorangan untuk Usaha Mikro dan Kecil (UMK).

Apa keuntungan memiliki akta pendirian perseroan?

Memiliki akta pendirian memberikan perlindungan hukum yang signifikan, meningkatkan kredibilitas bisnis, dan memperkuat posisi perusahaan di pasar. Status badan hukum memfasilitasi perusahaan untuk mendapatkan kepercayaan dari klien dan mitra bisnis.

Apa persyaratan umum untuk mendirikan perseroan terbatas?

Untuk mendirikan PT Persekutuan Modal, minimal dua pendiri diperlukan. PT Perorangan dapat didirikan oleh satu orang WNI yang berusia minimal 17 tahun. Pendiri harus memiliki kapasitas hukum untuk melakukan tindakan perdata.

Apa saja komponen utama yang harus ada dalam draf akta pendirian?

Draf akta pendirian harus mencakup nama perusahaan, maksud dan tujuan usaha, modal dasar, jumlah saham, nilai nominal saham, identitas dan alamat pendiri, serta susunan Direksi dan Dewan Komisaris.

Bagaimana proses pembuatan akta pendirian perseroan?

Proses pembuatan akta melibatkan penyusunan draf, pengesahan oleh notaris untuk PT Persekutuan Modal, dan pendaftaran ke Kemenkumham. Biaya yang diperhitungkan mencakup jasa notaris, biaya pendaftaran, dan biaya lain seperti pembuatan stempel perusahaan.

Apa saja dokumen yang diperlukan untuk mendaftarkan akta pendirian?

Dokumen yang dibutuhkan meliputi akta pendirian (untuk PT Persekutuan Modal) atau surat pernyataan pendirian (untuk PT Perorangan), KTP pendiri, dan bukti setor modal. Pendaftaran dilakukan secara elektronik melalui sistem AHU Online Kemenkumham.

Apa saja fungsi akta pendirian perseroan?

Akta pendirian berfungsi sebagai bukti legalitas usaha, memberikan status badan hukum, dan menjadi dasar pengelolaan perusahaan. Dokumen ini esensial untuk membuka rekening bank, mengajukan kredit, dan melakukan transaksi bisnis.

Kapan Anda perlu memperbarui akta pendirian?

Pembaruan akta diperlukan saat terjadi perubahan signifikan dalam perusahaan, seperti perubahan nama, alamat, struktur kepemilikan, atau modal dasar. PT Perorangan yang berkembang melebihi kriteria UMK wajib mengubah status menjadi PT Persekutuan Modal.

Apa saja kesalahan umum dalam penyusunan akta pendirian?

Kesalahan umum meliputi ketidaksesuaian nama perusahaan dengan aturan, ketidaklengkapan informasi pendiri, ketidakjelasan maksud dan tujuan usaha, serta ketidakpatuhan terhadap regulasi modal minimum.

Apa tips untuk menyusun akta pendirian yang baik?

Pilih notaris berpengalaman dalam pendirian PT, lakukan konsultasi dengan ahli hukum, persiapkan semua dokumen pendukung dengan teliti, dan pastikan kejelasan dalam pembagian saham serta tugas manajemen.

Apa dampak jika tidak memiliki akta pendirian?

Tanpa akta pendirian, perusahaan tidak memiliki status badan hukum, berisiko terkena sanksi hukum, dan sulit mendapatkan kepercayaan mitra bisnis atau investor. Ketiadaan akta juga membatasi akses ke pendanaan bank dan perlindungan hukum bagi pemilik.

Bermanfaatkah Artikel Ini?

Klik bintang 5 untuk rating!

Rating rata-rata 0 / 5. Vote count: 0

Belum ada rating sejauh ini! Jadilah yang pertama menilai artikel ini.

Untuk Konsultasi / Pertanyaan tentang Perizinan, Pendirian, Pembuatan PT / CV / Firma / UD / Yayasan, PMA dan Perijinan lainnya serahkan pada kami Biro Jasa legalitas dan Virtual Office RuangOffice.com
Kami akan senantiasa melayani dan membantu serta memberikan solusi terbaik untuk pengurusan perizinan perusahaan badan usaha Bpk/Ibu
Klik Disini untuk konsultasi

Baca Lainnya